EPIDEMIOLOGI DAN PERANANNYA
TERHADAP KESEHATAN
Epidemiologi sudah
berkembang pesat sejak zaman Yunani kuno. Ilmu ini sangat berpengaruh besar terhadap
perilaku masyarakat guna mencapai tujuan sosial-humanisme. Etape-etape
epidemiologi adalah sebagai berikut:
1.
Hippocrates, (circa 400 BCE): On Airs,
Waters, and Places.
2.
John Graunt (1620-1674): Natural and
Political Observations on the Bills of Mortality
3.
James Lind (1716-1794): A Treatise of
the Scurvy in Three Parts
4.
William Farr: Campaigning statistician
5.
John Snow: On the Mode and Communication of
Cholera
6.
Joseph Golderberger (1874-1929)
Dari keseluruhan para ahli
epidemiologi, John Snow lah yang dianggap sebagai Bapak Epidemiologi Modern.
Epidemiologi pada mulanya
diartikan sebagai studi tentang epidemi. Hal ini berarti bahwa epidemiologi
hanya mempelajari penyakit-penyakit menular saja tetapi dalam perkembangan
selanjutnya epidemiologi juga mempelajari penyakit-penyakit non infeksi, sehingga
dewasa ini epidemiologi dapat diartikan sebagai studi tentang penyebaran
penyakit pada manusia di dalam konteks lingkungannya.
Jika ditinjau dari asal kata Epidemiologi berasal dari bahasa Yunai yang terdiri dari 3 kata dasar yaitu EPI yang berarti PADA atau TENTANG, DEMOS yang berati PENDUDUK dan kata terakhir adalalah LOGOS yang berarti ILMU PENGETAHUAN. Jadi EPIDEMILOGI adalah ILMU YANG MEMPELAJARI TENTANG PENDUDUK.
Sedangkan dalam pengertian
modern pada saat ini EPIDEMIOLOGI adalah :
“Ilmu yang mempelajari
tentang Frekuensi dan Distribusi (Penyebaran) serta Determinat masalah
kesehatan pada sekelompok orang/masyarakat serta Determinannya (Faktor – factor
yang Mempengaruhinya).
Suatu ilmu yang awalnya mempelajari timbulnya, perjalanan, dan pencegahan pada penyakit infeksi menular. Tapi dalam perkembangannya hingga saat ini masalah yang dihadapi penduduk tidak hanya penyakit menular saja, melainkan juga penyakit tidak menular, penyakit degenaratif, kanker, penyakit jiwa, kecelakaan lalu lintas, dan sebagainya. Oleh karena itu, epidemiologi telah menjangkau hal tersebut.
Pengertian epidemiolagi
menurut badan kesehatan lain seperti WHO dan OMRAN yaitu study mengenai
distribusi dan determinan dari kesehatan pada status dan kejadian pada populasi
dan aplikasi pembelajaran dari pemecahan masalah kesehatan , menurut WHO (1988)
. Studi mengenai terjadinya dan distribusi keadaan kesehatan, penyakit dan
perubahan penduduk, begitu juga determinannya dan akibatnya yang terjadi pada
kelompok penduduk , menurut OMRAN (1974) .
Definisi Epidemiologi
merupakan salah satu bagian
dari pengetahuan Ilmu Kesehatan Masyarakat (Public Health) yang menekankan
perhatiannya terhadap keberadaan penyakit dan masalah kesehatan lainnya dalam
masyarakat. Keberadaan penyakit masyarakat itu didekati oleh epidemiologi secara
kuantitatif. Karena itu, epidemiologi akan mewujudkan dirinya sebagai suatu
metode pendekatan banyak memberikan perlakuan kuantitatif dalam menjelaskan
masalah kesehatan.
Epidemiologi berasal dari kata Epi, demos, dan Logos. Epi = atas, demos = masyarakat, logos = ilmu, sehingga epidemiologi dapat diartikan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi, frekuensi, dan determinan penyakit pada populasi.
Epidemiologi berasal dari kata Epi, demos, dan Logos. Epi = atas, demos = masyarakat, logos = ilmu, sehingga epidemiologi dapat diartikan ilmu yang mempelajari tentang masyarakat.
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang distribusi, frekuensi, dan determinan penyakit pada populasi.
• Distribusi : Orang, tempat, waktu
• Frekuensi, ukuran frekuensi : Insiden dan atau prevalen
• Determinan faktor risiko : faktor yang mempengaruhi atau faktor yang memberi risiko atas terjadinya penyakit atau masalah kesehatan
Epidemiologi mengukur suatu kejadian dan distribusi kejadian tersebut menurut variabel orang, tempat, dan waktu, dan berupaya menentukan faktor yang menyebabkan terjadinya kejadian itu di kelompok populasi. Ilmu ini dikembangkan dari pengalaman mempelajari beberapa wabah penyakit pada waktu-waktu tertentu dengan angka kematian yang tinggi.
Konsep dasar dan pengertian Epidemiologi
Konsep dasar
Epidemiologi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata Epi yang berarti pada atau tentang, kata demos yang berarti penduduk, dan kata logia yang berarti ilmu. Sehingga diterjemahkan menjadi ilmu mengenai kejadian yang menimpa penduduk.
Definisi Epidemiologi menurut para ahli
1. Wada Hampton Frost tahun 1972(Guru Besar Epidemiologi) : Epidemiologi adalah pengetahuan tentang fenomena missal (mass phenomena) penyakit infeksi atau sebagai riwayat ilmiah (natural history) penyakit menular.
2. Greenwood 1934 : Epidemiologi adalah Ilmu yang mempelajari mengenai penyakit dan segala macam kejadian yang mengenai kelompok penduduk.
3. Definisi lama : Ilmu yang mempelajari penyebaran atau perluasan suatu penularan penyakit di dalam suatu kelompok penduduk atau masyarakat.
4. Omran (1974) : Suatu studi mengenai terjadinya dan terdistribusinya keadaan kesehatan, penyakit dan perubahan pada penduduk, begitu juga diterminnya dan akibat-akibat yang terjadi pada kelompok penduduk atau masyarakat.
5. Garry D Friedmann(1974) : Epidemiology is the study of disease occurance in human populations (Buku : primer of Epidemiology)
6. Fox/Hall/Elreback : Suatu pengetahuan tentang factor yang menentukan terjadinya suatu penyakit dalam suatu populasi
7. WHO (Regional committee Nacting ke 42 di Bandung) : Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa kesehatan dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa sekelompok masyarakat dan menerapkan ilmu tersebut untuk memecahkan masalah-masalah tersebut.
PENGERTIAN
EPIDEMIOLOGI MENURUT CENTER OF DISEASE CONTROL(CDC) 2002
Adapun definisi Epidemiologi menurut CDC 2002, Last 2001, Gordis 2000 menyatakan bahwa EPIDEMIOLOGI adalah : “ Studi yang mempelajari
Distribusi dan Determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi serta
penerapannya untuk pengendalian masalah – masalah kesehatan “. Dari
pengertian ini, jelas bahwa Epidemiologi adalah suatu Studi ; dan Studi itu
adalah Riset. Kemudian apakah Riset itu…..?? Menurut Leedy (1974), Riset adalah
“ a systematic quest for undiscovered truth”. ( Artinya : Pencarian sistematis
terhadap kebenaran yang belum terungkap ).
Menurut Depkes, Surveilans atau surveilans
Epidemiologi
adalah
kegiatan analisis secara sistematis dan terus menerus terhadap penyakit atau
masalah-masalah kesehatan dan kondisi yg mempengaruhi terjadinya peningkatan
dan penularan penyakit atau masalah-masalah kesehatan tersebut, agar dapat
melakukan tindakan penanggulangan secara efektif dan efisien melalui proses
pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
pengumpulan data, pengolahan dan penyebaran informasi epidemiologi kepada penyelenggara program kesehatan.
Definisi
Surveilans Kesehatan Masyarakat, menurut Depkes, yang dikedepankan merupakan
analisis data secara terus menerus. Hal ini kurang tepat, karena bisa saja data
yang dianalisis itu merupakan data lama. Dari definisi tersebut seolah-olah
terfokus pada pihak yang mengolah data. Selain itu data di sini cenderung
terkesan sangat banyak, sehingga dapat menimbulkan
kesan rumit dan sulit.
kesan rumit dan sulit.
Di dalam batasan
epidemiologi ini sekurang-kurangnya mencakup 3 elemen, yakni :
a. Mencakup semua penyakit
Epidemiologi mempelajari
semua penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit non infeksi, seperti
kanker, penyakit kekurangan gizi (malnutrisi), kecelakaan lalu lintas maupun
kecelakaan kerja, sakit jiwa dan sebagainya. Bahkan di negara-negara maju,
epidemiologi ini mencakup juga kegiatan pelayanan kesehatan.
b. Populasi
Apabila kedokteran klinik
berorientasi pada gambaran-gambaran dari penyakit-penyakit individu maka
epidemiologi ini memusatkan perhatiannya pada distribusi penyakit pada populasi
(masyarakat) atau kelompok.
c. Pendekatan ekologi
Frekuensi dan distribusi
penyakit dikaji dari latar belakang pada keseluruhan lingkungan manusia baik
lingkungan fisik, biologis, maupun sosial. Hal inilah yang dimaksud pendekatan
ekologis. Terjadinya penyakit pada seseorang dikaji dari manusia dan total
lingkungannya.
Peranan epidemiologi,
khususnya dalam konteks program Kesehatan dan Keluarga Berencana adalah sebagai
tool (alat) dan sebagai metode atau pendekatan. Epidemiologi sebagai alat
diartikan bahwa dalam melihat suatu masalah KB-Kes selalu mempertanyakan siapa
yang terkena masalah, di mana dan bagaimana penyebaran masalah, serta kapan
penyebaran masalah tersebut terjadi.
Demikian pula pendekatan
pemecahan masalah tersebut selalu dikaitkan dengan masalah, di mana atau dalam
lingkungan bagaimana penyebaran masalah serta bilaman masalah tersebut terjadi.
Kegunaan lain dari epidemiologi khususnya dalam program kesehatan adalah
ukuran-ukuran epidemiologi seperti prevalensi, point of prevalence dan
sebagainya dapat digunakan dalam perhitungan-perhitungan : prevalensi, kasus
baru, case fatality rate dan sebagainya.
Mula-mula epidemiologi
hanya mempelajari penyakit yang dapat menimbulkan wabah melalui temuan-temuan
tentang jenis penyakit wabah, cara penularan dan penyebab serta bagaimana
penanggulangan penaykait wabah tersebut. Kemudia tahap berikutnya berkembang
lagi menyangkut penyakit yang infeksi non-wabah. Berlanjut lagi dengan
mempelajari penyakit non infeksi seperti jantung, karsinoma, hipertensi, dll.
Perkemnbang selanjutnya mulai meluas ke hal-hal yang bukan penyakit seperti
fertilitas, menopouse, kecelakkaan, kenakalan remaja, penyalahgunaan obat-obat
terlarang, merokok, hingga masalah kesehatan yang sangat luas ditemukan di
masyarakat. Diantaranya masalah keluarga berencana, masalah kesehatan
lingkungan, pengadaan tenaga kesehatan, pengadaan sarana kesehatan dan
sebagainya. Dengan demikian, subjek dan objek epidemiologi berkaitan dengan
masalah kesehatan secara keseluruhan.
Pekerjaan epidemiologi
dalam mempelajari masalah kesehatan, akan memanfaatkan data dari hasil
pengkajian terhadap sekelompok manusia, apakah itu menyangkut masalah penyakit,
keluarga berencana atau kesehatan lingkungan. Setelah dianalisis dan diketahui
penyebabnya dilakukan upaya-upaya penanggulangan sebagai tindak lanjutnya.
Epidemiologi juga memiliki
manfaat penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan masyarakat yaitu
memberikan gambaran (deskripsi) tentang penyebaran (distribusi), besar dan
luasnya masalah kesehatan dan lainnya ,menjelaskan interaksi faktor-faktor
agent, host and environment ,menguraikan kelompok Penduduk yang dalam risiko
dan risiko tinggi terhadap kelompok Penduduk yang tidak mempunyai Risiko
,mengevaluasi efektivitas dan efisiensi serta keberhasilan kegiatan , membantu
pekerjaan administratif kesehatan yaitu planning (perencanaan) ,monitoring
(pengamatan) ,evaluation ,menerangkan keadaan masalah kesehatan yaitu epidemik
merupakan suatu keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang di
temukan pada suatu daerah tertentu pada waktu singkat dalam frekuensi yang
meningkat, pandemik merupakan suatu keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya
penyakit) frekuensinya dalam waktu singkat memperlihatkan peningkatan yang amat
tinggi serta penyebaranannya mencakup suatu wilayah yang amat luas, endemik
merupakan suatu keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya penyakit)
frukuensinya pada wilayah tertentu menetap dalam waktu yang lama ,sporadik
merupakan suatu keadaan dimana masalah kesehatan (umumnya penyakit) yang ada
pada wilayah tertentu frekuensi berubah menurut perubahan waktu .
oleh : ahmad riza wahyutama
nim : 25010111140270
universitas diponegoro semarang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar