HaLaman

Senin, 09 Juli 2012

isolASI MAKANAN


LAPORAN PRAKTIKUM

Nama Pengujian / Analisis / Materi      : Isolasi Makanan pada Media Agar
Mata Kuliah                                          : Mikrobiologi
Semester                                              : II / Genap
PJMK / Dosen Praktikum                     : Woeryanto, M.Si
Asisten Praktikum                                : Fitriana Putri U

Description: Lambang_undip.jpg
Disusun oleh :
Ahmad Riza Wahyutama         (25010111140270)

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2012

HALAMAN PENGESAHAN
                                                                                                          
1.    Judul Kegiatan                          : Praktikum Mikrobiologi

2.    Materi                                       : Isolasi Makanan Pada Media Plate Agar

3.    Penyusun
Ahmad Riza W                         (25010111140270)

4.    Lokasi Kegiatan                        : Laboratorium Terpadu FKM UNDIP




                                                                        Semarang, 15 Juni 2012
Mengetahui,                                                                                       
Dosen Praktikum                                                       Asisten Praktikum


Woeryanto, M. Si                                                       Fitriana Putri U
NIP. 130606878                                                         NIM. E2A009110                                                                



DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................... vii
PRAKATA............................................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................   1
A.    Tujuan Praktikum ...................................................................................... 1
B.    Manfaat Praktikum .................................................................................... 1
BAB II DASAR TEORI .........................................................................................   2
BAB III METODE PRAKTIKUM .......................................................................... 8
A.    Alat dan Bahan ........................................................................................ 8
B.    Skema kerja isolasi nugget ..................................................................... 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................... 10
A.    Hasil…………………………………………………………………………10
B.    Pembahasan……………………………………………………………….11
PENUTUP............................................................................................................. 13
A.    Kesimpulan................................................................................................ 13
B.    Saran ........................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 14
LAMPIRAN  ......................................................................................................... 15

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Pengamatan isolasi. ....................................................................... 10




















DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Goresan Sinambung ........................................................................... 4
Gambar 2 Goresan T.  ......................................................................................... 4
Gambar 3 Goresan Kuadran................................................................................ 5




















DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. .......................................................................................................... 15
Lampiran 2. ………………………………………………………………………… 16



















PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga penyusun dapat menyelesaikan “Laporan Praktikum Mikrobiologi” dengan judul isolasi makanan pada media plate agar  ini dengan lancar. Penyusunan laporan ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah mikrobiologi
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada ibu Martini  dan bapak Woerryanto selaku dosen mata kuliah mikrobiologi serta kakak asisten yang telah membantu dan mengarahkan dalam praktikum dan penyusunan laporan praktikum ini.
Penyusun berharap, dengan membaca laporan ini  dapat memberikan manfaat bagi kita semua, dan dapat  menambah wawasan kita  khususnya bagi penyusun. Laporan ini masih jauh dari sempurna, maka penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.


BAB I
PENDAHULUAN
A.   Tujuan
          Tujuan dari praktikum ini adalah untuk
1.    Mengetahui teknik-teknik isolasi mikroorganisme.
2.    Untuk mengetahui cara pembuatan isolasi.
3.    Mengetahui bakteri dan jamur yang ada dalam makanan.
4.    Untuk mengetahui karakteristik yang tumbuh pada kultur murni.
B.   Manfaat
1.    Untuk memberi pengetahuan mengenai fungsi dari isolasi
2.    Untuk memberi pengetahuan mengenai cara isolasi
3.    Untuk menambah wawasan mengenai isolasi
















BAB II
DASAR TEORI

Dalam bidang ilmu mikrobiologi, untuk dapat menelaah bakteri khususnya dalam skala laboratorium, maka terlebih dahulu kita harus menumbuhkan mereka dalam suatu biakan yang mana di dalamnya hanya terdapat bakteri yang kita butuhkan tersebut tanpa adanya kontaminasi dari mikroba lain. Biakan yang semacam ini biasanya dikenal dengan istilah biakan murni, untuk melakukan hal ini, haruslah dimengerti jenis-jenis nutrien yang di isyaratkan oleh bakteri dan juga macam-macam lingkungan fisik yang menyediakan kondisi optimum bagi pertumbuhan bakteri tersebut.
          Teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alamiahnya. Pemisahan mikroorganisme dari lingkungannya ini bertujuan untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak bercampur lagi dengan bakteri lainnya dan disebut biakan murni.
          Kegagalan dalam pemindakan mikroba dapat menyebabkan kontaminasi pada pertumbuhan mikroba, sehingga yang melatar belakangi pengadaan praktikum ini adalah untuk mengetahui teknik isolasi mikroorganisme agar tidak terjadi kontaminasi dalam pertumbuhan mikroba.
Populasi mikroorganisme yang ada di alam sekitar kita ini sangatlah besar dan cukup kompleks. Beratus spesies mikroba menguasai setiap bagian tubuh kita. Terdapat dalam jumlah yang cukup besar, sebagai contoh sekali kita bersin dapat menyebarkan beribu-ribu mikroorganisme (Pelczar, 1988).
Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alamiahnya. Mikroorganisme dapat diperoleh dari lingkungan air, tanah, udara, substrat yang berupa bahan pangan, tanaman dan hewan. Jenis mikroorganismenya dapat berupa bakteri, khamir, jamur, kapang dll. Populasi mikroba di lingkungan sangan beranekaragam sehingga dalam mengisolasi diperlukan beberapa tahap penanaman sehingga berhasil diperoleh koloni tunggal. Koloni yang tunggal ini kemudian yang akan diperbanyak untuk suatu tujuan penelitian misalnya untuk mengisolasi DNA mikroba yang dapat mendeteksi mikroba yang telah resistem terhadap suatu antibiotik.atau untuk mengetahui mikroba yang dipakai untuk bioremediasi holokarbon (Ferdiaz, 1992).
Teknik Pemindahan Biakan
            Tujuan dari pemindahan biakan untuk menguasai teknik pemindahan biakan bakteri dari satu wadah ke wadah lain, secara aseptik sehingga hanya biakan murni yang diharapkan yang tumbuh. Hal ini sangat penting dalam tahap awal pekerjaan isolasi mikroba terutama yang berasal dari stok kultur ( bukan dari substrat). Kegagalan dalam hal pemindahan biakan dapatmenyebab kankontaminasi dari pertumbuhan mikroba yang tidak diharapkan (Dwyana dan As’adi, 2012).
            Pemindahan bakteri dari medium lama kemedium baru memerlukan banyak ketelitian. Terlebih dahulu kita harus mengusahakan agar semua alat-alat yang kan digunakan untuk mengerjakan medium dan pengerjaan inokulasi benar-benar steril. Hal ini untuk menghindari kontaminasi yaitu masuknya mikroba lain yang tidak diinginkan sehingga biakkan yang tumbuh di dalam medium adalah benar-benar biakan murni ( Dwidjoseputro, 1990).
Teknik Pertumbuhan Mikroorganisme
1.      Teknik Piringan Goresan (Streak plate method)
Medium agar dicairkan, didinginkan pada suhu 45  C, dituang ke dalam cawan petri steril (cawan gelas dengan garis tengag tiga inci) dan dibiarkan sampai menjadi padat. Kemudian dengan kawat gelang menginokulasi yang penuh dengan biakan campuran (misalnya specimen ludah atau bahan lain), goresan dilakukan diatas permukaan agar. Ada beberapa metode penggorean yang berbeda, namun kesemua metode bertujuan untuk meletakkan sebagian besar organism pada beberapa goresan pertama. Apabila sebaran dilakukan dengan menggerakkan kawat gelang kian kemari dari satu bagian ke bagian lain. Cawan petri, bakteri yang tertinggal pada kawat gelang semakin berkurang. Jika dilakukan secara sempurna, goresan akhir akan meninggalkan bakteri individual cukup terpisah satu sama lain, sehingga setelah mengalami pertumbuhan, koloni yang berasal dari bakteri individual akan benar-benar terpisah satu sama lain. Kemudian koloni tunggal dapat ditinggalkan kemedium steril, dan akan tumbuhlah biakan murni. (Dwiyana, 2011)
Ada beberapa teknik goresan yang biasa dipakai yaitu :
A.    Goresan Sinambung
Seperti gambar di bawah ini :


B. Goresan T
Seperti gambar di bawah ini :

C. Goresan Kuadran (Streak quadrant)
  Seperti gambar di bawah ini :
 
2.      Metode Tuang (pour-plate )
            Terdiri atas penginokulasian biakan campuran kedalam tabung uji yang mengandung agar mencair yang telah didinginkan pada suhu 450c. isinya diaduk untuk memencarkan bakteri keseluruh medium. Campuran itu kemudian ditungkan kedalam cawan petri steril dan dibiarkan padat pertumbuhan koloni terjadi baik dalam medium tujuan pada kedua proses ialah untuk memisahkan bakteri satu sama lain sehingga sel-sel itu akan tumbuh menjadi koloni-koloni yang terpisah didalam medium yang padat. Kemudian dapat diambil sel-sel dari satu koloni untuk mendapatkan biakan murni. Dalam praktek, sering piringan kedua digores kembali dengan organism yang berasal dari koloni yang diidolasi untuk menjamin bahwa hasil yang diperoleh adalah biakan murni (Dwiyana, 2011).
3.      Teknik Sebar (spread plate)
Teknik isolasi dan mikroba dengan cara menyebarkan mikroba pada permukaan media yang akan digunakan (Trianda, 2011).

4.      Teknik Pengenceran (dilution method)
Suatu sampel dari suatu suspensi yang berupa campuran bermacam- macam spesies diencerkan dalam suatu tabung yang tersendiri. Dari hasil pengenceran ini kemudian di ambil kira- kira 1 mL untuk diencerkan lebih lanjut. Jika dari pengenceran yang ketiga ini diambil 0,1 mL untuk disebarkan pada suatu medium padat, kemungkinan besar kita akan mendapatkan beberapa koloni yang akan tumbuh dalam mdium tersebut, akan tetapi mungkin juga kita hanya akan memperoleh satu koloni saja. Dalam hal yang demikian ini dapat kita jadikan piaraan murni. Jika kita belum yakin, Bahwa koloni tunggal yang kita peroleh tersebut merupakan koloni yang murni, maka kita dapat mengulang pengenceran dengan menggunakan koloni ini sebagai sampel (Trianda, 2011)
5. Teknik Micromanipulator
Mengambil satu bakteri dengan mikropipet yang ditempatkan dalam mikro manupulator, kemudian ditempatkan dalam mikromanupulator. Kemudian ditempatkan dalam medium encer untuk dibiakkan ( Trianda, 2011).
            Menurut Admin (2008), terdapat berbagai cara untuk mengisolasi mikroba yakni :
1)      Isolasi pada cawan
Prinsip pada metode isolasi pada cawan adalah mengencerkan mikroorganisme sehingga diperoleh individu spesies yang dapat dipisahkan dari organisme lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal. Terdapat beberapa cara dalam metode isolasi pada cawan, yaitu :  metode gaores kuadran dan metode agar cawan tuang. Metode gores kuadran , bila metode ini dilakukan dengan baik akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme, dimana setiap koloni berasal dari setiap sel. Metoe agar tuang berbeda dengan metoe gores kuadran, cawan tunag menggunakan medium agar yang dicairkan dan didinginkan yang kemudian dicawankan, pengenceran tetap perlu dilakukan sehingga pada cawan yang terakhir mengandung koloni-koloni yang terpisah di atas permukaan atau di dalam cawan.
2)      Isolasi pada medium cair
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair. Metode ini juga perlu dilakukan pengencaran dengan beberapa serial pengenceran. Semakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar .
3)      Isolasi sel tunggal
Metode isolasi sel tunggal dilakukan untuk mengisolasi sel mikroorganisme berukuran besar  yang tiak dapat diisolasi dengan metode agar cawan atau medium cair, sel mikroorganisme dilihat dengan menggunakan pembesaran sekitar 100 X, kemudian sel tersebut dipisahkan dengan menggunakan pipet kapiler yang sangat halus ataupun micromanipulator yang dilakukan secara aseptik.




           




   
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A.   Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah :
1.    Osse
2.    Lampu spirtus
3.    Jas lab
4.    Korek api
5.    Incubator
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah
1.    Media nutrient agar
2.    Media endo agar
3.    Nugget















B.   Cara Kerja isolasi nugget

Mulai
Panaskan ose sampai merah tunggu hingga dingin
Ambil nugget menggunakan osse
Goreskan pada media goresan pertama
Panaskan osse, lakukan goresan kedua
Lakukan berulang hingga goresan ke empat
simpan di incubator selama 24 jam-48 jam suhu 37°C
selesai
 





















BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.   Hasil Pengamatan

Endo agar

No.
Gambar
media
Warna dasar
Warna jamur
Jamur terletak
1.
Endo agar
merah
putih
Koloni 1 dan 2
                       
Tabel 1 Hasil Pengamatan media endo agar





Nutrient agar

No.
Gambar
media
Warna dasar
Warna jamur
Jamur terletak
1.
Nutrient agar
kuning
putih
Hampir seluruh media
                       
Tabel 2 Hasil Pengamatan media nutrient agar

B.    Pembahasan
Pengisolasian merupakan suatu cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Manfaat dilakukannya kultur murni adalah untuk menelaah atau mengidentifikasi mikroba, termasuk penelaahan ciri-ciri kultural, morfologis, fisiologis, maupun serologis, yang memerlukan suatu populasi yang terdiri dari satu macam mikroorganisme saja.
Dari hasil pengamatan pada Isolasi mikroba disekitar kita, digunakan medium NA (Nutrient Agar) dan endo agar dengan mengisolasi mikroba yang berasal dari belakang telinga. Setelah melakukan pengerjaan dan diinkubasi diinkubator, diperoleh hasil bahwa ditemukannya bentuk zig-zag dalam cawan petri atau berbentuk goresan sinambung berwarna putih yang menandakan adanya mikroba, sedangkan nama dan jumlah bakteri tidak dapat kami ketahui karena tidak adanya pengamatan yang dilakukan. Pertumbuhan mikroba pada belakang telinga sangat mungkin terjadi. Paparan  keringat, debu, kotoran, dan polusi dapat menyebabkan pertumbuhan mikroba pada belakang telinga.  Belakang telinga pertumbuhan mikrobanya sedikit kemungkinan karena jarang kontak dengan lingkungan atau benda-benda yang merupakan sumber mikroba.
Pada percobaan isolasi dengan cara tabur juga menggunakan medium endo agar, dimana medium endo agar yang terlebih dahulu dimasukkan kedalam cawan petri dan didiamkan beberapa saat sampai memadat kemudian biakan bakteri nugget dimasukkan lalu diratakan dengan menggunakan batang osse. setelah diinkubasi dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa terdapat sedikit  mikroba yang tumbuh disekitar permukaan cawan petri , hanya pada gorsan 1 dan 2
Pada percobaan isolasi dengan cara tabur juga menggunakan medium NA, dimana medium NA yang terlebih dahulu dimasukkan kedalam cawan petri dan didiamkan beberapa saat sampai memadat kemudian biakan bakteri dimasukkan lalu diratakan dengan menggunakan batang osse. setelah diinkubasi dari hasil pengamatan diperoleh hasil bahwa terdapat cukup banyak mikroba yang tumbuh disekitar permukaan cawan petri secara merata. Hal tersebut terjadi karena sel yang terletak di atas atau dalam perbenihan padat tidak dapat bergerak, maka tiap sel yang ditaruh pada atau dalam perbenihan padat akan tumbuh dan membentuk koloni dipermukaan cawan petri saja.




PENUTUP
A.   Kesimpulan
Dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa :
1.    Teknik isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alamiahnya
2.    Dalam suatu substrat atau media dapat tumbuh dari satu jenis mikroorganisme,dengan demikian lalu dikembangkan suatu teknik pemisahan yang disebut teknik isolasi.
3.    Teknik menggores adalah apabila mikroorganisme berada dalam suatu suspensi atau suatu padatan, lalu dengan jarum inokulasi diambil dan digoreskan pada medium tertentu maka cara ini disebut cara menggores.
4.    Pertumbuhan koloni pada media endo agar terjadi pada koloni 1 dan 2 menggunakan nugget 
5.    Pertumbuhan koloni pada media nutrient agar terjadi pada tiap goresan atau hampir menyeluruh  menggunakan nugget 
6.    Ada pertumbuhan koloni diluar goresan karena kontaminasi udara dan berwarna lebih pucat dan gelap dbanding koloni kuman yang diisolasi
B. Saran
Dalam praktikum ini Media berfungsi untuk menumbuhkan mikroba, isolasi, memperbanyak jumlah, menguji sifat-sifat fisiologi dan perhitungan jumlah mikroba, dimana dalam proses pembuatannya harus disterilisasi dan menerapkan metode aseptis untuk menghindari kontaminasi pada media. Dalam Praktikum media hendaknya media harus steril sebelum digunakan. Dalam isolasi dengan cara mengisolasi beberapa goresan artinya menentukan salah satu koloni yang murni. Koloni yang ada diambil untuk dimurnikan dengan media tertentu. Sebaiknya sebelum  melakukan percobaan, praktikan diberi waktu untuk membaca buku penuntun praktikum agar dalam proses praktikum sudah ada bayangan mengenai percobaan yang akan dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

1.    Dwyana Z,. Nurhaedar. 2011. Mikroobiologi Dasar. Universitas Hasanuddin. Makassar
2.    Dwyana Z,. Abdullah. 2012. Penuntun Praktikum Mikrobiologi. Universitas Hasanuddin. Makassar
3.    Firebiology. 2009. Teknik Isolasi Mikroorganisme.  www.Firebiology.wordpress.com. Diakses pada tanggal 15 Januari 2012. Campalagian  
4.    Pelczar. 1988. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI-Press. Jakarta
5.    Petunjuk Praktikum Mikrobiologi lingkungan dan pangan fakultas kesehatan masyarakat universitas diponegoro,semarang
6.    Sadiqul iman. 2010. Isolasi Dan Pemurnian Mikroba.  www.Sadiqul Iman.4shared.com.  Diakses pada tanggal 18 juni 2012.
7.    Trianda. 2011. Inokulasi Mikroba Mkrobiologi.  www.Trianda.herisonsurbakti.com.  Diakses pada tanggal 18 Juni 2012.
8.    www.tryforknow.co.cc , diakses pada tanggal 17 juni 2012
9.    www.science-query.com , diakses pada tanggal 17 juni 2012








LAMPIRAN
FOTO PRAKTIKUM
1.    Endo Agar

2.    Nutrient Agar